NarasiLia.com

Berbagi pengalaman tentang keluarga, gaya hidup, kesehatan, hewan peliharaan, naik kereta, dan kegiatan anak.

31.8.18

Stress Berat? Kamu Harus Curhat Di sini!

Assalamualaikum kawan,
Sulit Mengatasi Stress? Yuk Curhat Gratis di Halodoc
Sedang mengalami stress berat ya? Kerjaan menumpuk, rumah berantakan, anak-anak sering sakit, orangtua banyak menekan, boss marah-marah, putus cinta, berita duka, atau memang perasaannya terlalu peka, dikit-dikit tersinggung. Apalagi jika masalah datang secara bertubi-tubi.

Rasanya pengen teriak yang kencang, *aarrrrghhhh..!!

You are not alone, aku juga pernah merasakan kok. Bahkan Menurut riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2013, di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penderita stress sebesar 6% setiap tahunnya, artinya ada 14 jutaan orang yang jiwanya tidak sehat.

Mengatasi stress berat


Dulu aku juga mengalami stress berat dan depresi karena mengalami berita duka bertubi-tubi. Ibu meninggal, ayah sakit, dan aku gagal menikah.


Ada rasa cemas, takut, murung, sedih, dan jadi malas mau apa-apa. Pengen curhat tapi bingung mau kemana, giliran udah curhat kok malah gak bisa menyelesaikan masalah. Mau konsultasi ke ahlinya takut mahal biayanya, haha.. *maklum masih muda, bokek.

Aku cuma bisa nangis sesegukan di atas sajadah, mukena pun basah dengan air mata dan ingus. Alhamdulillah, curhatanku pada-Nya dibalas dengan kebaikan, akhirnya aku mendapatkan suami yang penyabar. 

Walau pun begitu, masalah pun terasa selalu muncul, apalagi ketika suami resign, belum dapat pekerjaan, di bully pengangguran kok berani-beraninya hamil, bahkan sebelum aku melahirkan ayahku pun meninggal dunia.

Ahh, rasanya seperti kejatuhan langit, lalu anjlok terkubur ke dasar bumi. I'm feeling lonely..

Akibatnya aku mengalami post partum depression, melahirkan anak pertama membuatku setengah gila. Menyusui, memandikan, menggendong bayi seperti robot, tidak ada perasaan bahagia, saat bayi menangis malah kupukuli wajahnya dengan bantal bayi. Lama-lama malah terlintas ingin bunuh diri saja.

Ditambah tidak ada yang membantu, badan masih sakit dan lemah, begadang menyusui, kurang tidur, lapar, belum masak, belum menyuci, melihat tumpukan cucian bayi dan suami membuatku benar-benar ngedrop.

Meskipun aku sadar masih ada Allah bersamaku, tetapi aku merasa belum pantas bersujud di atas sajadah dan mengadu pada-Nya, karena masih nifas, hormon terganggu, jadi tetap saja depresi melanda.

Oya, tidak sampai di situ. Dua tahun kemudian, kakak berhasil menjual tanah dan rumah warisan orangtua. Hal ini membuatku bahagia? Oh tentu tidak, malah membuat pikiran gak tenang, jiwa tidak nyaman, malah jadi ketakutan.

Kok gini banget ya, merasa dirongrong dan dimanfaatin. Mendadak banyak orang yang pinjam uang, gitu.

Padahal kita juga banyak keperluan, jumlah uangnya tidak seberapa tapi malah bikin masalah. Psikis jadi terganggu, susah tidur, malas angkat telepon. Jantung sering berdebar-debar, kaget kalo ada motor dan mobil yang berhenti di depan rumah.

Kawan, begitulah. Aku mengalami depresi berkepanjangan. *Tuh kan, malah aku yang curhat! Wkwk.. yarin yang penting lega.

Namun aku merasa ini tetap ada berkat pertolonganNya. Suami pun untungnya tidak ikut-ikutan stress, tidak menuntut macam-macam. 

Akhirnya aku mulai sadar, mulai bangkit dengan menyibukkan diri berjualan online dan serius menekuni dunia blogging. Dari sinilah, aku bisa mengatasi depresi tadi, jadi banyak teman, banyak belajar meredam emosi, bisa jalan-jalan dan kopdar di suatu tempat. 

Yes, we must happy together.

Dengan membuka diri bersama mereka, membuat pikiran dan jiwaku terbuka luas. Aku mencoba memaafkan semua kejadian masa lalu, mencoba untuk selalu tersenyum, easy going, gak mau terlalu ikut campur pada urusan orang lain. Dan hingga kini, insyaallah jiwaku sehat. Bismillah wal hamdulillaah..

Bagaimana dengan kamu? 

Aku yakin, insyaallah kamu juga bisa mengatasi semua masalah yang ada. Hadapilah masalah itu, bukan dihindari. Keluarlah, perbanyak teman baru, hiruplah udara masa depan yang cerah.


Apalagi sekarang mah sudah lebih enak, tanpa harus ke rumah sakit, tanpa sungkan dan malu, kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter jiwa / psikiater yang bisa kita pilih melalui aplikasi online Halodoc

Sulit Mengatasi Stress? Yuk Curhat Gratis di Halodoc


Halodoc adalah layanan kesehatan online yang mulai diluncurkan sejak tahun 2016Di sana kita bisa berkonsultasi semua masalah kesehatan fisik maupun jiwa, melalui chat atau video call dengan para ahliBiayanya GRATIS 1 JAM pertama, selanjutnya akan dikenakan sekitar Rp. 35,000 saja. 

Wooh, muraah..

Nah, kebetulan salah satu dokter yang bertugas di Halodoc hadir dalam acara “Media & Blogger Gathering” di Ocha Bella Resto Jakarta, hari Rabu lalu. Adalah dr. Eva Suryani Sp. KJ selaku Kepala Divisi Edukasi dan Training Asosiasi Psikiatri Indonesia, mengajak kami untuk dapat mengenal kesehatan jiwa sejak dini.

Menurut beliau, jika pada diri kita sudah muncul perasaan cemas, tidak nyaman berada di dekat orang lain, curigaan, merasa bersalah dalam diri, tidak mampu bekerja dengan baik, merasa masalah terlalu berat dan tak sanggup mengatasinya, jangan sungkan segeralah untuk berkonsultasi.


Sulit Mengatasi Stress? Yuk Curhat Gratis di Halodoc

Selama ini, penyebab jumlah penderita stress dan depresi bertambah karena mereka malu dan bingung harus bagaimana. Jika harus ke ahli psikolog atau dokter spesialis kesehatan jiwa, takut malah dibilang orang gila.

“Abis dari mana tuh si Mimin?”.

“Abis pulang dari rumah sakit jiwa”.

“Weleh, si Mimin gila?”.

Hadeuuuhh.. Makin stress aje deh kalau dibilang begitu.

Padahal banyak kok yang sudah berhasil ditangani para dokter spesialis kesehatan jiwa. Beberapa contoh gangguan mood yang biasa ditangani pada praktek klinik seperti 
- Episode Defresif, 
- Episode Manik, 
- Gangguan Afektif Bipolar, 
- dan Distimia.

Bahayanya, jika depresi itu dibiarkan malah akan mempercepat penyebaran penyakit fisik. Mendadak darah tinggi, cepat pingsan, hipertitis, jantungan, Cerebrovaskular Disease, sesak nafas, imunitas menurun, bahkan stroke dan kanker.

Untuk menghindari komplikasi itu, kita memang perlu dukungan psikiater. Biasanya mereka akan memberikan perawatan terapi psikologik dan kemudian berlanjut terapi obat farmakologik kepada pasien.

A. Terapi psikologik, meliputi :
- Psikoedukasi, yaitu tindakan pengenalan penyakit, mencari faktor-faktor penyebab depresi, mengajak agar patuh minum obat.
- Psiko Suportif, yaitu membantu mengurai konflik yang membebani pasien, memberi rasa aman dan menghiburnya.
- Psiko Kognitif perilaku, yaitu membantu mengubah cara berfikir pasien dari negative dan irrasional, menjadi positif dan rasional. Pasien akan dilatih tekhnik manajemen stress seperti relaksasi, mengatur nafas, mengelola amarah, mengendalikan dorongan impulsive, dan lainnya.

B. Terapi Farmakologik, meliputi:
- Memberikan obat anti depresan untuk mengatasi gejala depresi sedang hingga berat yang diberikan selama 6 bulan, setahun, bahkan lebih
- Khusus pengobatan depresi gangguan Bipolar harus diawasi agar tidak memicu gejala depresi Manik
- Sedangkan pengobatan depresi gejala Psikotik bisa dikombinasikan dengan obat anti Psikotik seperti Amitriptilin, imipramine, dan lainnya.
- Terapi kejut listrik (ECT) yang biasanya diberikan anestesi agar tidak terjadi kejang. Terapi ini diberikan kepada pasien yang tidak respon jika diberikan obat farmakologik

Jika kedua terapi sudah dilakukan, pasien akan bebas dari depresi berkepanjangan. 

Dokter Eva menambahkan, faktanya mengapa pasien gangguan mental masih banyak dan sulit diminimalisir, karena jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat kurang jumlahnya dan tidak merata penyebarannya.

Nah, Halodoc membantu masyarakat di pelosok nusantara untuk bisa memanfaatkan fasilitas ini. Sayang banget kan jika banyak yang tidak tahu, akibatnya masih banyak masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa, bayangkan, ada sekitar 14 juta orang. 


Jadi bagaimana supaya kita memiliki jiwa yang sehat? 

Tips dan solusinya konsultasi ke dokter dong. Kan sudah ada Halodoc, mari manfaatkan dengan baik. Insyallah kita semua bisa memiliki jiwa yang sehat. 

Ciri jiwa yang sehat adalah:


- Bisa menyadari kemampuan diri menghadapi masalah seluruhnya, 
- Mampu menghadapi dan mengatasi stress dengan sewajarnya, 
- Sabar dan easy going
- Bisa menerima dengan baik apa yang sudah dia terima selama ini, pandai bersyukur, 
- Sudah merasa nyaman berkumpul dengan orang lain.

Di Halodoc tidak hanya ada dokter kesehatan jiwa saja, jika mau konsultasi kesehatan lainnya kita bisa memilih sesuai kebutuhan seperti dokter umum, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dokter gigi, spesialis mata, spesialis THT dan spesialis Andrologi.

Sulit Mengatasi Stress? Yuk Curhat Gratis di Halodoc

Bahkan kita juga bisa membeli obat sesuai resep dokter dan bisa melakukan cek laboratorium, petugasnya datang ke tempatmu. 

Halodoc membuat kita menghemat waktu tanpa harus jauh pergi ke rumah sakit, klinik, laboratorium, bahkan apotik, bisa dilakukan di mana saja kita berada.

Tenang saja, pakai aplikasi online ini semua rahasia terjamin, begitu kata VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang dalam acara yang sama kemarin.


Bagaimana cara menggunakan Halodoc ?

1. Download Halodoc di Playstore

2. Buka aplikasi Halodoc pada smartphone anda

3. Pilih Apotik Antar jika anda ingin membeli obat dan vitamin, langsung diantar dalam 60 menit, dan gratis ongkos kirim. Tersedia pilihan Official Store seperti Halodoc Hemat, Watsons, dan DAN+DAN. Bahkan jika bisa kok unggah resep dokter dan akan mendapatkan pilihan.

4. Pilih Hubungi Dokter jika ingin tanya jawab langsung dengan dokter terpercaya sepanjang 24 jam dalam seminggu.

Sulit Mengatasi Stress? Yuk Curhat Gratis di Halodoc

5. Pilih Lab Service jika ingin mengecek di laboratorium, petugas akan datang ke alamat kita dan hasilnya bisa kita lihat di aplikasi.

6. Keuntungan lainnya aplikasi Halodoc  ini bisa menggunakan polis asuransi kesehatan yang sudah kita miliki, lumayan kan.

7. Kita juga bisa membaca berbagai artikel kesehatan terkini, gak bikin kita ketinggalan info deh.

Tertarik? Yuk kita gunakan aplikasi Halodoc !

Bagaimana dengan anda? Pernah mengalami stress berat??


30 komentar:

  1. Wah sekarang hampir semua udah berbasis online yaa mba, termasuk mau konsul ke dokter udah bisa pakai halodoc..
    bakal bisa lebih efektif nih seiring perkembangan zaman hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya lebih praktis ya mbak, tanpa harus jauh-jauh cari RS dan klinik :)

      Hapus
  2. Aku juga pernah merasakan itu.. hiks... Tapi dulu gak tau mau menumpahkannya sama siapa, membayangkan psikolog aja untuk konsultasi pasti keluar biaya sedangkan depresi itu pasti lagi gak ada biaya, kanker alias kantong kering hehe.. beruntungnya di era ini buat Konsul sama dokter aja free kaya layanan di halodoc. Aku udh pernah coba kemarin konsultasi sama psikologi nanti aku share di blog.. tapi masih di draft haha...
    Intinya jangan malu untuk cerita apalagi sama org yg berpengalaman di bidangnya kaya psikolog, psikiater.. dan aku suka, puas sama layanan yg ada di aplikasi halodoc..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe sama mbak, dulu aku depresi karena gak tahu enaknya curhaat kemana.. oh mbak udah coba ya curhat di Halodoc juga

      Hapus
  3. Waaah ... Terima kasih infonya.

    Bener. Kalau kita enggak bisa mengelola stres dengan baik masa depan kita yang dipertaruhkan.

    Nanti kucoba ah 😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip dicoba yah biar happy terus

      Hapus
  4. wahhh senangnya dengar berita bagus ini. padahal saya udah cari psikiater di kota saya mbam dan sekali pertemuan cukup mahal dengan halodoc bisa gratis ya... langsung download deh.

    saya selama ini stress ringan akibat pekerjaan dan kondisi diri sendiri. semoga nanti saya banyak terbantu setelah konsul ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya coba ya mas, sebelum menumpuk masalah stressnya hehe..

      Hapus
  5. Asik nih, jadi lebih mudah konsultasi kesehatan. Udah lama nyari info untuk konseling. Trims infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, konsultasikan saja di Halodoc

      Hapus
    2. siap mba. mumpung ada sesi gratis 1 jam pertama yah

      Hapus
  6. miris juga ya mbak banyak yang banyak mengalami gangguan kejiwaan meski antara ringan hingga berat
    untungnya ada Halodoc
    dan itu ada yang gratis ya
    sangat membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. mumpung ada yang gratis, mari manfaatkan Halodoc

      Hapus
  7. aku penasaran pengen coba deh mbak.. ini isi kepala rasanya udah penuh banget tapi bingung cara mengungkapkannya.. thanks for sharing..

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga curhat di Halodoc bisa membantu ya mbak

      Hapus
  8. Senangnya zaman sekarang ada HaloDoc jadi kita bs konsultasi dg aman dan terpercaya. Daripada depresi ada masalah disimpan sendiri kaaan mendingan lgs aja tanya2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, andi dulu ada Halodoc aku udah curhat di sini mulu kali deh hehe.. capek nyimpen masalah sendiri

      Hapus
  9. Mba Lia, kalau curhat disini rahasia kita terjamin nggak? Hehhee SOalnya kan kadang ada rahasia yang kadang kita nggak pengen orang lain tahu

    BalasHapus
    Balasan
    1. manajernya bilang dijamin aman rahasia mbak

      Hapus
  10. Ada kelebihan y mba HaloDoc selain info kesehtn dn konsultasi ada juga ini masalah ttg depresi jd bisa leluasa curhat karena cuma denger saran gk bertatapan langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Halodoc incluede dengan manfaat lainnya

      Hapus
  11. memang perlu mba untuk bisa curhat ke orang lain agar bisa mengeluarkan uneg-uneg jangan dipendam didalam hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya, sekarang pelampiasannya ke suami

      Hapus
  12. Di Halodoc pernah curhat pas ngalamin masuk angiiiin terus di kehamilan masuk 8 bulan. Duh, sampai sedih gitu, bentar-bentar masuk angin, padahal mager mulu di rumah wkwkw

    BalasHapus
  13. Aku pun dulu pernah ngerasa ppd pas anak kedua tapi mba.. Alhamdulillah udah berlalu masa-masa itu.. Ikutan seneng aku ada aplikasi kayak halodoc ini, apalagi yang buat kesehatan jiwa.. Penting banget buat yang ngerasa depresi untuk didengar, lagipula ini didengar para ahlinya yang bisa membantu ya..

    BalasHapus
  14. Dulu sempet kemenkes ada aplikasi juga tapi entah kenapa belum bisa diakses lagi. kayaknya ini juga bisa jd alternatif untuk skrining awal jd klo ada gejala atay keanehan bisa langsung ada tindakan.

    BalasHapus
  15. Aplikasi halodoc ini bisa jadi solusi curhat yang objektif ya mba.. kalo biasanya kita curhat dengan orang yang kita kenal dan agak kurang lepas atau ada rasa ngga enak, jika dengan dokter via halodoc bisa lebih leluasa dan InshaAllah juga lebih plong curhatnya

    BalasHapus
  16. Daripada curhat ke orang yg gak paham, nanti malah disalahin. Mending chat dokter di halodoc yaa..

    BalasHapus
  17. Mbak Mbak aku baca dua kali, yg bikin penasaran kalau konsul2 gtu apakah free ataukah ada biaya jasanya ya?
    Wah mayan nih, bisa konsultasi via online, drpd kesel nyampah di medsos malah gak kelar kan ya? TFS infonya

    BalasHapus
  18. Buuunnn, selain curhat ke halodoc, boleh kok ke sini berbagi peluk.
    Saya kira masalah saya sudah paling drama di dunia ini, ternyata banyak yang mengalami masalah yang lebih dari saya dan Alhamdulillah bisa melewati dengan baik.

    Salut dengan halodoc, bisa mengfasilitasi penanganan stress atau depresi.

    BalasHapus

Agar tidak spam pada komentar, gunakan akun Google kamu. Atau kirim email ke: info.narasilia@gmail.com. Thank you ❤

Pengikut:

Lia Lathifa's Medium Audience Badge