NarasiLia.com

Berbagi Pengalaman Gaya Hidup, Keluarga, Kesehatan, Wisata, Kereta, dan Kucing

19.1.18

Waspadai Hiperandrogen Penyebab Munculnya Jerawat Membandel

Narasilia.com - Waspadai Hyperandrogen Penyebab Munculnya Jerawat Membandel
 “Aduh, jerawatan lagi..!”.

“Kok jerawat gak sembuh-sembuh, ya?”.

Hhhh.. Rasanya bosan ya, kalau setiap hari menghadapi masalah jerawat yang tidak kunjung sembuh. Semua macam obat dan perawatan kulit selalu dicoba, sudah banyak biaya yang dikeluarkan, tetapi hasilnya tidak juga memuaskan, jerawat tetap saja membandel, muncul lagi, muncul lagi.

Jerawat membandel itu sangat mengganggu penampilan, bikin kita jadi minder.

Sama sepertiku, sejak kehamilan anak kedua, aku mengalami masalah jerawat yang tak terkendali. Muncul di pipi, kening, dahi, dan punggung. Padahal sebelum menikah, wajahku baik-baik saja, berjerawat pun cuma sesekali saja menjelang haid, itu pun cepat hilang.

Waspadai Hiperandrogen Penyebab Munculnya Jerawat Membandel

Aku mengira kalau jerawat ini bertubi-tubi muncul karena efek krim wajah yang biasa kupakai sementara diberhentikan. Tetapi ketika konsultasi, dokter kandungan hanya menjawab bisa jadi karena bawaan hamil, hormonnya jadi gak seimbang. Sarannya, aku cuma dianjurkan untuk mengurangi makan gorengan dan banyak minum putih.

Setelah melahirkan, memang beberapa kali jerawat sempat hilang. Apalagi sejak rajin mencuci muka dengan sabun tanpa busa dan minum glukogen. Wajahku kembali berdamai. Senang sih, tapi karena harganya lumayan mahal, sengaja aku tidak memakainya untuk sementara, eh malah jadi jerawatan lagi beberapa bulan setelahnya.

Jerawatku muncul lagi, bentuknya benjolan-benjolan besar, sakit jika disentuh, terasa gatal, meradang berisi nanah, dan bekasnya selalu menghitam. Saking tidak tahan, aku pun berkonsultasi dengan dokter kulit, tetapi jawabannya tidak memuaskan. 

Dokter cuma bilang bisa jadi karena alergi dan pengaruh hormon. 

Huh, itu lagi alasannya...

Dokter gak ngasih tahu itu hormon apa, harus bagaimana, dikasih obat pun tidak, zonk.. Dua ratus ribu keluar cuma mendapat jawaban yang semu, bete gak sih? Mending buat beli bakso, bisa buat rame-rame, *haha.. sebel.


Waspadai Hiperandrogen, Penyebab Munculnya Jerawat Membandel


Beruntung pada Selasa lalu aku mendapat undangan dari Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) untuk menghadiri acara bincang-bincang kesehatan bersama Guesehat.com dan PT. Bayer di Cafe Tebet 39, Jakarta.

Waspadai Hiperandrogen Penyebab Munculnya Jerawat Membandel


Di sana hadir dokter spesialis Aesthetic, Anti Aging & Sexologist, dr. Haekal Yassier Anshari M. Biomed (AAM). Beliau juga adalah host acara ‘Ayo Hidup Sehat’ di TVOne dan ‘Sex & The Woman di MNC Health Beauty.

Menurut dr. Haekal, jerawat yang membandel bisa menyerang siapa saja, termasuk pada wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak. Hal itu bisa diakibatkan oleh Hiperandrogen, yaitu gangguan hormonal yang dialami wanita akibat meningkatnya kadar hormon androgen secara berlebih dalam tubuh.

Hiperandrogen akan menyebabkan gejala-gejala yang dikenal dengan SAHA syndrome, antara lain:
- Seboroik (Seborrhea), masalah kulit bagian atas seperti berketombe, kulit mudah mengelupas, kering bersisik, memerah, gatal-gatal, dan berminyak lebih. Biasanya menyerang pada bagian kepala, wajah, hidung, leher, punggung.
- Acne, munculnya jerawat membandel dan banyak komedo
- Hirsutisme, pertumbuhan rambut berlebih pada wanita di tempat yang tidak semestinya, seperti tumbuh kumis, bulu-bulu halus pada kening, lengan dan betis.
- Alopecia, alias kebotakan. Biasanya ditandai dengan kerontokan rambut, kulit kepala panas dan gatal, lalu lama kelamaan kepala akan botak.


Perbedaan Jerawat Hiperandrogen Dengan Jerawat Biasa


Menurut survey, hiperandrogen bisa dialami oleh 10-20% wanita usia produktif hingga menjelang menopause. 

Jerawat hiperandrogen sangat berbeda dengan jerawat puber yang sering dialami para wanita usia 15-25 tahun.

Jerawat puber mah biasanya cuma karena bakteri dan penebalan kulit (keratinisasi), dan malas cuci muka. Solusinya pun gampang, cukup jaga kebersihan, pakai obat anti jerawat dan antibiotik pastinya segera sembuh.

Waspadai Hiperandrogen Penyebab Munculnya Jerawat Membandel
dr. Haekal menjelaskan gejala jerawat membandel

Tetapi menurut dr. Haekal, gejala jerawat hiperandrogen ini akan ditandai dengan tanda-tanda, seperti: 
  • gejala jerawat yang membandel, sulit dikendalikan, 
  • susah sembuh meskipun sudah diberi obat maupun salep. 
  • sering menimbulkan bekas luka (scar), dan 
  • selalu tumbuh lagi di area tubuh yang kelebihan minyak atau sebum.

Hmm, pantesan..

Ternyata inilah jawabannya yang selama ini kucari. Bisa jadi penyebab jerawat membandelku ini karena pengaruh Hiperandrogen. Usiaku kan sudah lewat 38 tahun, wajahku juga masih berminyak, alisku tebal, rambut cepat rontok, sering gatal dan panas.


Penyebab Terjadinya Hiperandrogen Pada Wanita


Jadi apa sih penyebab terjadinya hiperandrogen pada wanita?

Begini, sebenarnya hormon androgen adalah hormon yang lebih banyak dimiliki oleh tubuh pria, tetapi wanita juga mempunyai hormon ini. Tentu saja kadar hormon Androgen pada wanita sangat sedikit dibandingkan pada pria.

Fungsi hormon androgen pada pria adalah sebagai penunjang terbentuknya efek maskulin dan organ reproduksi seperti terbentuknya testis, sperma, kumis, jenggot, bulu dada, jakun, suara yang berat, massa otot, dan libido tinggi.

Sedangkan hormon Androgen pada wanita tidak sebanyak yang dimiliki pria, fungsinya berperan pada tumbuhnya rambut pada ketiak dan kemaluan, membantu dalam kematangan sel telur, membantu meningkatkan gairah seksual, juga bisa mencegah osteoporosis, dan menstabilkan mood.

Tapi jika kadarnya lebih dari >1%, wanita akan mengalami hiperandrogen. Hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor Endogen (dari dalam) dan faktor Eksogen (dari luar), antara lain:

A. Faktor Endogen (dari dalam) :

- PCOs (Sindrom Ovarium Poliskistik), yaitu kondisi terganggunya fungsi ovarium saat usia subur, akibatnya hormon tidak seimbang, kadar hormon androgen meningkat, dan muncul banyak kista

- Hiperplasia fungsi kelenjar adrenal, yaitu kondisi kelenjar adrenal mengeluarkan hormon androgen berlebih

Adanya tumor pada adrenal, kista pada ovarium, hipophyseal (hormon yang merangsang produksi testosteron), gejala bronkhial


B. Faktor Eksogen (dari luar) :

Pil kontrasepsi kombinasi dengan efek androgen meningkat

Pengobatan menggunakan steroid anabolik yang mencegah inflamasi dan menambah stamina tubuh

Pengobatan kortikosteroid, biasanya obat anti-inflamasi yang digunakan untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, gatal-gatal, dan alergi.

Nah, kalau kalian pernah mengalami hal-hal tersebut di atas, berarti bisa jadi jerawat yang muncul bisa diakibatkan karena pengaruh hiperandrogen tadi.


Mengatasi Jerawat Akibat Hiperandrogen


Dr. Haekal mengatakan, solusi mengatasi masalah kulit karena hiperandrogen, bisa kita lakukan hal-hal berikut ini:

1. Minum Obat Antiandrogen

Biasanya dokter akan mendiagnosa keluhan pasien dengan melihat tanda-tanda umum, dan menggunakan uji laboratorium, kemudian obat antiandrogen akan diresepkan. 

Kita bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan, sekalian bertanya tentang kontrasepsi dan kesehatan rahim. Atau bisa mendatangi dokter kulit. Bahkan dr. Haekal menawarkan pengobatan di kliniknya yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

Obat antiandrogen diberikan kepada pasien bertujuan agar supaya kadar hormon androgen menurun, kemudian hormon estrogen dan progesteron meningkat, sehingga produksi minyak berkurang, bulu-bulu halus hilang, dan jerawat pun berkurang.

Obat antiandrogen ada di dalam pil kontrasepsi kombinasi. Contohnya seperti pada pil KB merk Yasmin, Diane 35, dan Mycrogynon yang diproduksi oleh PT. Bayer Indonesia.

Tetapi, tetap berhati-hatilah menggunakan obat antiandrogen, karena bisa berefek samping seperti mual, pusing, menurunkan libido gairah seksual, osteoporosis, dan bad mood.


2. Perawatan Wajah

Sebenarnya perawatan wajah yang berjerawat bisa diatasi dengan rajin mencuci muka, tanpa perlu menggunakan kosmetik apa pun. 

Karena pada dasarnya, kandungan kosmetik tidak ada yang aman untuk kulit berjerawat, kosmetik pasti mengandung bahan kimia, begitu tips yang disampaikan oleh Firman dari Ziandiova Makeup saat memperagakan Daily Makeup yang simpel untuk sehari-hari.

Waspadai Hiperandrogen Penyebab Munculnya Jerawat Membandel
daily makeup bersama Ziandiova Makeup

Firman menambahkan jika jerawat sedang meradang, sebaiknya tinggalkan semua kosmetik, tidak perlu berdandan hingga jerawat sembuh. 

Terus gimana dong, nanti malah terlihat kucel?

Tenang, jika wajah ingin tampil segar, cukup gunakan lipstik, bedak Loose Powder (bedak tabur), Eyeliner mata dan eyebrow untuk alis saja. Tips agar alis  lebih terlihat natural, lebih baik gunakan sedikit eyebrow powder lalu sapukan dengan sisir alis, jangan menggunakan pensil alis.

Begitu pun dr. Haekal mengatakan saat aku berkonsultasi lebih lanjut, bahwa bedak yang aman biasanya akan diracik dokter spesialis menggunakan bahan kandungan Retinol, BHA (Beta Hydroxy Acid), dan asam salicylat.


3. Olahraga Teratur

Olahraga dapat membuat paru-paru sehat, sehingga tubuh mampu meningkatkan aliran oksigen dalam darah dan kulit pun ikut sehat. Apalagi jika keluar keringat, hal ini bisa membersihkan pori-pori kulit dari kotoran dan akhirnya mendapatkan detox alami.


4. Pola Gizi Sehat dan Seimbang

Dr. Haekal bilang, untuk mencegah hormon androgen meningkat lebih baik makan makanan yang mengandung protein seimbang. Panduan gizinya yaitu jangan terlalu banyak makan kacang-kacangan, tahu, tempe, tetapi bisa diimbangi dengan daging rendah lemak. Begitu sebaliknya, jangan terlalu banyak makan sumber protein hewani saja, tetapi harus diimbangi dengan protein nabati.

 ***

Demikianlah kesimpulan acara pada hari itu. Alhamdulillah, sekarang jadi semakin mengerti deh, kenapa jerawat ini membandel dan susah sembuh. Ternyata Hiperandrogen ini penyebabnya. Jika masih penasaran segera hubungi dokter saja ya dan selalu jaga kesehatan.


Semoga jerawat membandel itu tak muncul lagi. Salam sehat... (narasilia.com)

15 komentar:

  1. waahh infony bagus banget mak :)

    BalasHapus
  2. Makasih mak infonya. Buat jaga jaga anak mulai pada beger hehe biar tau ilmunya sebelum otak atik jerawat. Thanks. Manfaat bingit 😍

    BalasHapus
  3. Oh ada obatnya jg ya

    BalasHapus
  4. Oalahhh aku baru tau..huhu kayaknya ini aku banget deh.Tapi sekarang muka ku udah lumayan mba pakai sabun kl*rofil dan masker teh hijau tinggal bekas-bekasnya aja pakai bio o*l.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah makasih infonya nih 😍👍

      Hapus
  5. Lengkap banget infonya mak. Dokternya ganteng ya, ehhh...
    Aku jadi tahu juga kenapa wanita ada yang nggak cocok sama pil KB atau suntik hormon dan mengakibatkan jerawatan, karena hanya memiliki satu kandungan hormon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita jadi Belajar banyak ya 😁

      Hapus
  6. Kadang aku juga males cuci muka, kalau kebangeten ya gitu muncul jerawat yaak. Ngeri juga ya akibat hyperandrogen,

    BalasHapus
  7. 200 ribu melayang tanpa hasil yang memuaskan yach MBAK... ? klu tau akan jawabnnya seperti itu mendingan dibelikan saja domain utk blog, hehehe...

    info diatas membuat saya semakin tahu penyebab jerawat, khususnya pada wanita.

    BalasHapus
  8. Wah mantap djiwa ini hehehehe.. Saya walaupun udah umur segini, kada masih sering keluar jerawat hehehe

    BalasHapus
  9. saya dulu jerawatan.. tapi lambat laun ilang sendiri tanpa q apa2in..
    mungkin umurnya udah g puber lagi^^

    BalasHapus
  10. Wahh jerawat ngeganggu klo masa haid apalagi bekas nya nyebelin gak.ilang ilang kayak bayangan mantan hahaha

    BalasHapus

Agar tidak spam pada komentar, gunakan akun Google kamu. Atau kirim email ke: info.narasilia@gmail.com. Thank you ❤

Pengikut:

Lia Lathifa's Medium Audience Badge