Assalamualaikum. Halo apa kabar semua? Aku mau cerita pengalaman menemani ibu mertua mengganti paspor di Unit Layanan Pasport (ULP) Kantor Imigrasi Kelas 1, Mall Cibubur Junction. Insyaallah ibu mertua mau umroh, syarat utamanya harus memiliki paspor dan buku kuning vaksin.
Dulu beliau sudah punya paspor untuk keperluan haji. Sayangnya sudah 10 tahun lamanya tidak berlaku. Makanya ibu memintaku untuk menemani mengganti paspor lama jadi baru. Sebagai menantu yang baik, aku iyakan, padahal belum punya pengalaman, hehe.
Ganti Paspor Bisa di Kantor Imigrasi Mana Pun.
Biar nanti tidak bingung, aku pun mencari informasi terlebih dahulu. Kira-kira dimana ya tempat mengganti paspor untuk ibu? Pengennya sih yang dekat-dekat saja supaya ibu tidak capek jalan, maklum sudah sepuh. Dan menurut kabar, perpanjang paspor tidak bisa diwakili, harus orang yang bersangkutan demi keperluan foto wajah dan sidik jari.
Tapi sesuai janjinya yaitu: "Kini Urus Paspor Makin Mudah", kuhubungi WhatsApp Kantor Imigrasi Jakarta Timur dan Bogor, keduanya cekatan dalam memberikan informasi lho, jawabnya gak pakai lama. Jadi kalau ingin ganti paspor, kita boleh memilih lokasi kantor Imigrasi di mana pun, yang terdekat dengan tempat kerjamu atau tempat tinggalmu, tidak harus sesuai wilayah domisili.
Wah, kabar gembira nih..
Tapi sebelumnya aku terkecoh, kukira unit layanan paspor (ULP) wilayah Cibubur hanya ada di Plaza Cibubur dan sekitaran Depok. Padahal setelah aku cari scroll di aplikasi M-Passpor sampai bawah, ternyata ada unit layanan di mall Cibubur Junction.
Kenapa bisa begitu? Karena di aplikasi, titik koordinat peta google maps-nya salah. Jauh ke arah Jakarta Pusat. Padahal alamatnya di Jl. Jambore Cibubur Jakarta Timur. Semoga hal ini bisa diperbaiki ya, kasihan lho jika masyarakat tidak tahu ternyata ada Unit Layanan Paspor di mall Cibubur Junction yang begitu dekat.
Kebetulan rumah ibu dekat dengan Unit Pelayanan Paspor mall Cibubur Junction. Jadi gak perlu ke Plaza Cibubur atau ke Depok yang suka macet. Lokasinya juga sangat strategis, kamu juga bisa ke sini menggunakan transportasi umum, seperti LRT Harjamukti, Transjakarta, dan JakLingko. Langsung turun di depan mall.
Daftar Dahulu di Aplikasi M-Passport Sebelum Datang ke Kantor Imigrasi
Yap, sebelum datang ke kantor Imigrasi tujuan, kita harus mendaftar dahulu di aplikasi M-Passport. Kita tidak bisa hadir ke lokasi seenaknya. Di aplikasi ini, kita harus membuat akun, isi nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor handphone, email, dan password. Begitu berhasil, kita bisa login menggunakan email dan password tadi.
Setelah login, berikut yang bisa kamu lakukan di dalam aplikasi untuk mendaftar:
1. Klik Pengajuan Permohonan dan Status sebagai langkah pertama.
2. Pilih jenis paspor reguler atau percepatan. Bedanya kalau reguler itu bisa 5 hari selesai, kalau percepatan artinya paspor bisa sehari jadi, tentunya harga keduanya berbeda.
3. Isi layanan permohonan untuk dewasa (WNI usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah) atau kategori anak-anak (WNI usia 17 tahun ke bawah dan belum menikah)
4. Selanjutnya pilih lokasi kantor Imigrasi terdekat dengan keberadaan kita.
5. Pilih jenis paspor, ada paspor biasa elektronik laminasi 5 tahun atau 10 tahun. Harganya berbeda. Kalau aku memilih 5 tahun saja, karena ke depannya tidak selalu keluar negeri, kecuali kalau memang mau bekerja dan tinggal di sana, sepertinya cocok pilih paspor 10 tahun.
6. Verifikasi NIK, kita disuruh foto langsung di aplikasi. Untuk hal ini aku terpaksa mendatangi rumah ibu, aku foto wajah ibu. Sebenarnya bisa sih kalau kita sudah punya foto pribadi dapat mengupload langsung, tapi kalau tidak punya yaa tetap saja harus foto sendiri dulu hanya untuk verifikasi. Setelah itu, baru deh lanjut mengisi ke tahap selanjutnya yaitu mengisi data-data pribadi, mulai nama lengkap bisa 2-3 kata, NIK, alamat sesuai KTP, Kartu Keluarga dan keperluannya.
Selain mengisi data-data pribadi, kita juga diperintahkan untuk meng-upload berkas- penting antara lain:
- KTP asli,
- Akta Kelahiran,
- Kartu Keluarga, dan
- Paspor lama (pada bagian yang ada tampilan foto dan namanya)
- Surat keterangan dari agen travel jika ingin umroh/wisata, tapi ini optional, kemarin ibu sih tidak melampirkan.
Saranku, siapkan berkas-berkas itu semua sebelum mengisi data di aplikasi M-Passport dalam bentuk scan maupun foto. Kenapa? Suka terkendala sinyal, sudah mengisi dan mengupload berkas tiba-tiba loading dan malah balik ke tampilan semula. Agak menjengkelkan sih, tapi percayalah begitu sinyalnya kuat, memasukkan data sampai pembayaran pun jadi lancar.
Jika semua pengisian data selesai, kita akan diarahkan untuk memilih hari, tanggal, dan jam kedatangan. Setelah memilih pada akhirnya akan diberikan invoice sebesar Rp.650.000,-. Menurut petugas, memang semua paspor harus memiliki chip elektronik jadi sudah tidak ada lagi paspor biasa yang biayanya 350 ribu itu.
Untuk pembayaran, kita harus langsung membayar menggunakan m-banking, atau lewat e-commerce tokopedia, shopee, maupun e-wallet Gopay, OVO, dan lainnya. Aku menggunakan pembayaran melalui Tokopedia. Setelah terbayar akan terdapat lampiran bukti pendaftaran M-Passpor berbarcode yang harus di-download, kemudian di-print untuk dibawa saat kedatangan nanti sebagai surat pengantar.
Datang Ke ULP Kantor Imigrasi Kelas 1 Mall Cibubur Junction, Lansia Dapat Pelayanan Spesial
Sebelum berangkat, ibu mertua menyiapkan berkas yang akan dibawa, antara lain surat pengantar M-Passpor yang sudah didownload dan diprint, KTP asli berikut fotocopy, KK asli berikut fotocopy, Akte Kelahiran asli berikut fotocopy, paspor lama berikut fotocopy, dan materai. Semua fotocopy dan surat pengantar dilampirkan satu persatu dalam bentuk kertas A4.
Kami berangkat pagi hari menggunakan JakLingko, karena kami memilih layanan pukul 10.00-11.00 WIB di aplikasi. Pukul 09.30 WIB sudah sampai, mall belum buka, tapi ULP sudah buka. Jadi kami melewati lift karyawan menuju lantai 2, berjalan ke arah kiri setelah keluar pintu lift, posisi Unit Layanan Paspor (ULP) agak mojok. Sampai di sana, tempatnya agak kecil tapi nyaman. Dan kami diberitahu agar mengisi surat pernyataan bermaterai.
Setelah mengisi surat pernyataan, semua berkas ibu diperiksa. Berkas yang diambil hanya fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy paspor dan aslinya. Kemudian ibu mendapat nomor khusus lansia yang tidak terlalu lama antri. Benar saja begitu menunggu sebentar di ruangan yang nyaman, tak lama nama ibu dipanggil untuk duduk di meja pembuatan paspor.
Begitu ibu duduk, petugas memeriksa kembali berkas yang dibawa, ditanya mau kemana tujuannya, bersama siapa, apakah fisik ibu kuat? Yaa seputar begitulah pertanyaannya, bapak petugasnya ramah, membuat ibu tertawa. Setelah itu wajah ibu difoto dan semua sidik jari harus ditempelkan di alat pemindai. Setelahnya diberikan surat pengambilan karena paspor ibu dijanjikan 4-5 hari kerja selesai. Bikin hari Selasa, bisa diambil hari Senin depan, begitu kira-kira.
Alhamdulillah pendaftaran ganti paspor selesai. Dan ketika waktu pengambilan tiba, aku tidak bisa menemani ibu, karena sebetulnya rumah kami berjauhan dan aku harus mengantar si kecil sekolah. Untung saja ada anak tetangga yang menemani, jaraknya juga dekat kan, jadi mudah semua. Menurut keterangan petugas, paspor bisa saja diambil saudara kerabat, tetapi harus menyertakan surat kuasa.
Daripada ribet, ibu lebih memilih mengambil sendiri di hari Senin. Ibu datang dan meletakkan surat pengantar pengambilan di loket, tak lama paspor baru pun diterima dengan baik. Syukurlah, lega rasanya. Jika semuanya lancar, semoga ibadah umroh pun lancar. Aamiin ya robbal aalamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Agar tidak spam pada komentar, gunakan akun Google kamu. Atau kirim email ke: info.narasilia@gmail.com. Thank you ❤