NarasiLia.com

Berbagi pengalaman tentang keluarga, gaya hidup, kesehatan, hewan peliharaan, naik kereta, dan kegiatan anak.

3.9.17

Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja

Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja

"Kapan kita berangkat naik kereta? Kita nanti naik kereta apa?", tanya Shidqi si pecinta kereta api yang bercita-cita jadi masinis

"Matarmaja, kereta kelas ekonomi". 

"Keretanya kaya gimana? berapa gerbong? warnanya apa? berapa jam perjalanannya?", bertubi-tubi Shidqi terus saja menanyakan hal-hal yang aku sendiri gak begitu ngerti.

Maklumlah, aku hampir tidak pernah naik kereta lagi, karena memang tidak punya tempat mudik seperti orang-orang. Beruntung, kali itu ada teman yang tinggal di Malang. Dia mengundang kami untuk datang ke acara walimahannya. 

Pas banget kan, jadi ada alasan buat jalan-jalan naik kereta. Meski tidak ditemani ayah, anak-anak mah senang aja pergi, apalagi akan menginap di hotel yang deket banget dengan stasiun Malang, mereka udah gak tahan ingin cepat-cepat pergi.

Sebelum pergi pun, aku sudah terangkan pada mereka kalau perjalanan Jakarta ke Malang itu sekitar 16 jam, berangkat sore, sampai sana pagi menjelang siang. Butuh kerjasama yang baik agar mereka tidak rewel dan saling menjaga. Oke? Siip, mereka acungkan jempol tanda setuju.


Menuju ke Stasiun Pasar Senen


Hari yang ditunggu akhirnya tiba, tepatnya hari Kamis di pertengahan bulan Juli. Dari rumah kami berangkat jam 11 siang. Dari Bojong Gede, kami naik commuterline jurusan Bogor - Jatinegara. Tetapi karena takut terlambat, akhirnya kami nanti akan turun di stasiun Manggarai untuk memotong jalur rute tercepat. 


Sebenarnya bisa saja kami melanjutkan sampai stasiun Senen tanpa harus turun naik, tetapi itu sangat memakan waktu panjang, jauh rutenya. Apalagi kita tetap saja tidak bisa turun di stasiun Pasar Senen, harus turun di stasiun Gang Sentiong, dari sini naik kereta balik, baru deh bisa turun di stasiun Pasar Senen. 

Errr, kalau begitu mah, tetep sama ribetnya. Atau mungkin kami akan tiba pada pukul jam 14 siang. Ngeri juga kalau kehabisan waktu, nanti malah ketinggalan kereta Matarmaja yang akan berangkat jam 15.15 WIB. 

Keputusannya aku turun di stasiun Manggarai untuk memotong waktu. Untungnya anak-anak mah enjoy aja. Jika aku hitung waktunya, mulai naik dari stasiun Bojong Gede sampai stasiun Manggarai memakan waktu 50 menit saja. 

Lalu transit dan langsung naik kereta Bekasi. Cuma 5 menit selanjutnya kami turun di stasiun Jatinegara dan kembali naik kereta balik Jatinegara - Bogor. Kesannya ribet ya? eh tapi hanya memakan waktu 10 menit, kami sudah turun di stasiun Senen.


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja
menukar tiket online
Selisih perbedaannya hampir setengah jam. Lumayan buanget kan. Kami jadi lebih tenang mengantri masuk ke dalam stasiun Pasar Senen, lebih nyaman saat meredeem tiket kereta online menjadi lembaran tiket. Masih bisa persiapan makan siang, sholat jama', dan beli beberapa snack yang masih kurang.

Eh tapi saranku, lebih enak bawa semua persiapan makan dan minum dari rumah ya. Apalagi anak-anak harus tepat waktu diisi perutnya agar tak masuk angin. 

Kemarin itu aku beli roti di Indomaret Express eh taunya sudah jamuran, hari itu kadaluarsa. Suasana buru-buru itu gak bagus untuk beli ini itu. Pas sudah masuk ke dalam kereta, gak akan mungkin komplen kan? 

Meski pun repot bawa gembolan, tetapi rasanya lebih aman dan hygienis, dibanding beli makanan yang harganya pasti lebih mahal dan malah bikin kecewa, *fiuhh.. Sudahlah, soal jajanan menjadi pengalaman cerita saja, semoga anda gak kecele sepertiku. 


Harga Tiket Kereta Api Ekonomi Matarmaja


Aku pesan tiket kereta api di Traveloka dua minggu sebelum berangkat, harga tiketnya Rp. 125.000/orang, lumayan masih dapat diskon setelahnya. Sebenarnya harga tiketnya Rp. 109.000/orang, tetapi mungkin masih suasana mudik jadi sedikit naik. Eh, tapi ternyata dikembalikan lho, sebanyak Rp.16.000 saat tiba di Stasiun Malang.

Untuk anak mulai usia 3 tahun sudah harus bayar penuh, kecuali untuk anak usia dibawah 3 tahun, masih gratis, tetapi tidak dapat bangku alias dipangku. Meskipun gratis tetapi mereka harus tetap memiliki tiket infant. 

Untuk bisa duduk di dekat jendela dan berhadapan-hadapan, aku memilih kode kursi dengan kombinasi angka tengah + ganjil genap +serta huruf A dan B. Misal 16A dan 17A. Posisi ini juga enak, tidak terlalu jauh dari toilet, dan agak ke tengah supaya guncangan kereta api tidak terlalu terasa.

Sebagai contoh, kemarin aku memilih bangku 17A (bangku untukku, dekat jendela), 17B (ini untuk anak keduaku, biar sebelahan denganku yang 17A), dan 16A (berhadapan dengan 17A, dekat jendela).  

Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja
contoh posisi bangku yang pas 

Aku membayar tiket menggunakan pilihan cara bayar online yaitu klikbca.com. Jika pesanan sudah dibayarkan, maka pihak penjual tiket akan mengabarkan tiket melalui email. Di sana informasi tiketnya yang bisa anda tukarkan di stasiun pemberangkatan nanti.

Tiba di stasiun Pasar Senen, tiket online harus diredeem dahulu di loket stasiun pemberangkatan. Rasanya kini lebih teratur banget dibanding dulu, seingatku tahun 2011 kita bisa pegang tiket pulang-pergi. 

Nah kalau sekarang, kita cukup memiliki tiket perginya saja. Nanti kalau mau baliknya baru deh dicetak lagi di stasiun sana. Mungkin mengantisipasi supaya tiket tidak hilang berceceran.

Cara mencetak tiket mudah banget. Buka aplikasi pemesanan tiket, cari barcodenya, kemudian tinggal scan saja, muncul deh data nama dan nomor pemesanan tiket di layar monitor

Selesai di scan, sentuh tombol oke untuk mencetak tiket. Otomatis tiket akan cepat tercetak. Mudah banget, tanpa harus ngetik-ngetik yang memakan waktu lama. 


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja

Setelah beres sholat jama' dan makan, masih ada waktu setengah jam lagi untuk bisa masuk ke dalam stasiun pemberangkatan jalur luar Jabodetabek. 

Penumpang harus antri tidak boleh masuk sembarangan. Kami menunggu di depan pintu masuk bersama penumpang lain, menanti pengumuman pemberitahuan persiapan kereta datang. 

Jangan lupa, sambil menunggu siapkanlah KTP asli sebagai tanda bukti yang akan diperiksa oleh petugas, agar tidak ribet lagi obrak abrik dompet. 

Setelah semua diperiksa, barulah kami boleh masuk dan menaiki gerbong kereta. Wah, anak-anak sangat gembira lho, semangat sekali mendorong-dorong koper berisi bekal kami.


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja



Suasana Dalam Kereta Api Ekonomi Matarmaja


Tapi begitu masuk dan mencari kursi pesanan kami, kagetnya bukan main ketika kursi pesanan sudah ditempati orang lain, apalagi mereka mengaku-ngaku pesanan kursinya dekat jendela. Ah, ternyata fenomenanya memang begitu, mereka menganggap bisa menempati kursi jika belum ada orangnya.

Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja

Tetapi tenang saja deh, gak usah ribut. Tunjukkan saja tiket-tiket itu sebagai barang bukti kalau itu kursi itu sudah menjadi milik kita, gak bisa diganggu gugat. Sudah menjadi hal biasa kalau mereka-mereka itu suka tukaran tempat duduk.

Suasana seperti ini kadang bisa menimbulkan konflik kecil atau malah akan menemukan keakraban, seperti saat aku kehabisan nasi, eh ada seorang ibu yang menawarkan nasi bungkus milik keluarganya yang masih belum dimakan. 

Alhamdulillah, lumayan, tengah malam anak-anakku minta makan. Bisa sih beli di dapur, tetapi kalau ada yang gratis kenapa mesti beli? hehe..


Fasilitas Kereta Matarmaja:

Menurut reviewku, kereta api Matarmaja ini sudah cukup baik. Tidak ada lagi fenomena kereta api yang sumpek dan kumuh. 

Sudah beberapa tahun ini PT. KAI merubah besar-besaran fasilitas stasiun dan kereta api menjadi lebih baik. Seperti:

1. Kursi kereta Matarmaja ini terdiri dari bangku panjang kapasitas 3 orang dan 2 orang yang paten tidak bisa digerakkan. Bisa dijadikan "ranjang" dadakan buat anak-anak kecil yang harus tidur selonjoran, beda dengan kursi kereta eksekutif yang mirip kursi pesawat. 


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja



2. Ada gorden penutup jendela, rak penyimpan tas-tas besar di bagian atas.

3. AC di dalam kereta belum AC central. Malah mirip AC di rumah, ditempel di bagian atas, kalau tidak salah ada 4 buah AC untuk satu gerbong kereta.

4. Di dalam kereta terdapat stop kontak/colokan listrik, lumayan untuk ngisi baterai HP yang mulai lowbat. 



5. Jika ingin minum teh manis panas kita bisa membelinya kepada petugas yang berkeliling menawarkan minuman, harganya Rp. 7000/gelas ukuran sedang. Atau bisa langsung ke dapur kereta. 

Hati-hati ya, airnya beneran panas, bahaya jika tumpah akan mengenai penumpang lainnya yang ada di sebelah kita.

6. Malam hari biasanya suhu di dalam kereta lebih dingin. Jika lupa membawa jaket, kita bisa menyewa bantal dan selimut untuk tidur, biaya sewanya Rp. 7000/item. 

7. Toiletnya bersih, ada sabun cuci tangan, airnya juga cukup banyak, ada wastafelnya juga. Tetapi sayang, tetap saja ada penumpang yang kurang banyak menyiram bekas pipisnya dengan air, jadi agak pesing. Solusinya sebelum menggunakan toilet, siram saja seluruh lantai dan dinding toilet agar aroma pesing berkurang.

8. Kereta menyediakan plastik untuk kantong sampah, buanglah di dalamnya, nanti ada petugas yang mengambilnya. Ayo jagalah kebersihan.


Stasiun-Stasiun Yang Disinggahi Kereta Matarmaja


Perjalanan kereta Matarmaja menempuh sejauh 881 km. Dimulai pukul 15.15 WIB dan diperkirakan tiba di stasiun Malang Kota Baru pukul 07.51 WIB. Kereta Matarmaja ini melewati jalur utara Pekalongan, Semarang, berbelok ke arah Solo, lalu terakhir tiba di Malang.

Menurut keterangan, kereta api ekspress Matarmaja ini dioperasikan mulai tahun 1983. Nama yang diambil dari singkatan kota-kota yang dilaluinya yaitu: Malang, Blitar, Madiun, Jakarta.

Stasiun-stasiun yang disinggahi kereta Matarmaja dari Jakarta ke Malang ini adalah:
KA Matarmaja (Pasar Senen-Malang)
StasiunKedatanganKeberangkatan
Pasar Senen-15.15
Pegadenbaru16.5917.02
Jatibarang17.4617.48
Cirebonprujakan18.2318.30
Babakan18.5018.52
Tegal19.3319.42
Pekalongan20.3320.36
Semarang Tawang21.5222.07
Solojebres00.4401.12
Madiun02.4402.54
Nganjuk03.3603.39
Kertosono04.0004.06
Kediri04.4304.46
Tulungagung05.1305.16
Ngunut05.2905.32
Blitar05.5106.00
Wlingi06.1906.22
Kesamben06.3606.39
Sumberpucung07.0007.03
Kepanjen07.1807.23
Malang Kotalama07.4407.46
Malang (Kotabaru)07.51
-

sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_Matarmaja

Suasana pemandangan di luar jendela kereta Matarmaja ini sungguh indah. Sore hari di sepanjang rel akan disuguhi hamparan sawah luas memandang, begitu pun keesokan harinya suasana pagi saat matahari terbit, mata kita dimanja oleh kesejukan hijaunya alam yang indah. Apalagi di Blitar, sawahnya cantik-cantik.

Alhamdulillah, kami pun tiba di Malang pukul 08 lebih dengan selamat tanpa hambatan, meskipun sedikit molor dari waktu yang ditentukan tetapi kami senang. Terimakasih ya KAI, perjalanan kami tetap lancar dengan pelayanannya.


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja


Tips Naik Kereta Api :


- Enaknya naik kereta karena leluasa dibanding menggunakan bus. Di dalam bus kan susunan bangkunya sempit, tidak leluasa. Jika macet di jalan, mau pipis dan pup sepertinya akan repot ditahan-tahan. Beda dengan kereta api, padahal ongkos kereta dan bus pun gak jauh beda.


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja


- Belilah tiket kereta maksimal dua minggu sebelum berangkat, agar dapat pilihan tempat duduk yang nyaman, apalagi dekat jendela.

- Bawalah bekal makanan dan minuman agar tidak masuk angin karena telat makan, apalagi ada anak-anak. Dingin AC dan bosan merasa di dalam kereta membuat kita pengen makan terus, haha.

- Bawalah air putih untuk minum di dalam kereta. Karena perjalanan jauh cukup akan membuat kita haus.

- Datanglah maksimal 1 jam sebelum jadwal kereta api berangkat, agar tidak terburu-buru atau terhambat antri di dalam stasiun.

- Jangan lupa berdoa agar selalu selamat dalam perjalanan.

- Simpanlah tiket kereta, karena nanti akan diperiksa kembali oleh asisten masinis yang didampingi oleh petugas keamanan.


Jakarta Ke Malang Diantar Kereta Matarmaja


-  Jangan coba-coba merokok di dalam kereta ya, bisa-bisa petugas tak segan akan menurunkan anda dari kereta tanpa ampun.

- Jagalah kebersihan bersama, buanglah pada tempatnya, siramlah pipis anda di dalam toilet.

Begitulah pengalamanku pergi dari Jakarta ke kota Malang diantar kereta Matarmaja. 
Anda sudah pernah mencobanya? 



26 komentar:

  1. Wah asiknya piknik keluarga naik kereta Bun, boleh dicoba niih. Terimakasih yaa artikelnya lengkap banget. Salam kenal 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mbak kartika :)

      Hapus
    2. fasilitasnya lengkap banget, tidak perlu kawatir hape lobet nih.

      Hapus
  2. Saya kangen banget naik kereta. Dari dulu saya suka naik kereta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyess, sama dengan aku mbak :)

      Hapus
  3. Anak ku juga senang naik kereta 😊

    BalasHapus
  4. wah lagi di Malang mbak, mampir ke rumah mbak, tak kasih rujak bakso nanti hehe
    saran juga sih mending turun di st MLK aja soalnya bisa order Gojek ato grab
    klo di Kotabaru alamak dikerubutin opang hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah rujak baksoo.. kombinasi makanan favoritku, seperti apa yaa rasanya, sayang kami sudah balik ke Jakarta mas :(

      Hapus
  5. Waduh sudah lumayan lama nggk naik kereta, kayaknya aku udah lupa cara-cara di stasiun, sekarang sering pakai mobil aja kalau ke Palembang. Dulu bolak-balik Lampung-Palembang naik kreta

    jd kangen ingin berkereta ria lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe semoga kesampaian ya mbak bisa naik kereta lagi

      Hapus
  6. Wah main Jakarta yaa bun.. Coba sekalian mampir ke Tebet.. bisa ketemu kang Maman deh, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe.. tenang aja, saya sering ke Tebet juga kok

      Hapus
  7. Teh manisnya harganya sangat bersahabat. Berdoa jangan sampai lupa, biar selamat sampai tujuan, pastinya jangan sampai itu lupa tiketnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi ah kurang bersahabat itu mah

      Hapus
  8. Dulu pernah ke Jawa naik kerete bersama anak dan anak malah anteng ga rewel sayangnya kalau mau naik kereta stasiunnya jauh deketan ke POLL Bus jadi lebih banyak naik bus

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya karena suasananya cukup menyenangkan jadi gak bikin bete anak-anak. Oh lebih deket ke pol bis ya, gak papa lah, yang penting selamat sampai tujuan :D

      Hapus
  9. review kereta api Matarmaja ini jadi reverensi utama deh nih buat jika suatu saat mendapatkan tugas pengawasan proyek ke kota Malang...tiketnya pun bisa dimarkup kan, buat laporan ke perusahaan...gituh...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ih mamang, enak dong dpt double bonus :D :P

      Hapus
  10. Pernah ke Malang naik bisnis, lumayan pegel buat orangtua karena kursinya tegak nggak bisa diapa-apain spt ekonomi hahahaa. Lesehan nggak boleh. Kalau anak2ku sing seneng2 aja karena badan mereka kecil bisa slonjoran. Sebenarnya eksekutif bisa buat selonjoran juga kok, kan senderan tangannya bisa ditegakkan, jadi tidak ada penghalang antara 2 seat. Dibandingkan angkutan darat lainnya, kereta api tetap favorit apapun kelasnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi iyaa, orang dewasa tetep aja gak boleh lonjoran, walau kenyataannya kemarin ada aja mbak yg kakinya naik ke kursi krn kosong di sebelahnya.

      Ohh gitu ya, insyaallah semoga nanti bisa naik kereta eksekutif

      Hapus
  11. aku pingin banget ngerasain perjalanan jauh naik kereta seperti ini, ngebayangin pemnadangannya..indah ya. Oiya itu bagian ke stasiun Senen nya memang harus pinter-pinter kita yaa lihat rute, untung udah biasa naik commuter ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, seru lho naik kereta meskipun sempet bosan kelamaan, eh begitu lihat pemandangannya di luar aduuh bagusnyaa

      Hapus
  12. Saya kalau beli tiket kereta biasanya di minimarket. Naiknya juga dari Senen. Makin ke sini stasiun Senen makin keren, haha... Naik kereta pun walau yg ekonomi udah makin nyaman juga. Moga ada kesempatan untuk ngayap keretaan ke Malang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu aku pun pernah beli di minimarket, ternyata pake aplikasi lebih gampang apalagi pas malem-malem gak sempat keluar rumah.

      Hapus
  13. Wah. Aku belom pernah nyoba ke Malang. Kepengennya sih ada yang nemenin. Kan Mayan 15 jam. Paling jauh ke Purwosari, Solo. Kalau sendiri bete. Hahaha. Kerasa lamanya.

    BalasHapus

Agar tidak spam pada komentar, gunakan akun Google kamu. Atau kirim email ke: info.narasilia@gmail.com. Thank you ❤

Pengikut:

Lia Lathifa's Medium Audience Badge