Review Wisata ke Jakarta Bird Land Ancol, Ada Apa Saja?

Tak terasa, ternyata sudah dua tahun berlalu aku pernah wisata ke Jakarta Bird Land bersama kedua anakku. Kala itu sedang diresmikan sebagai wahana baru di Ancol. Dan pada hari Minggu kemarin, aku kembali ke sini mengajak semua anggota keluarga termasuk ibu mertua yang pas berulang tahun di hari yang sama. Kami ingin memberi kejutan, merayakan kebahagiaannya kecil-kecilan di sini.

Apa sih menariknya Jakarta Bird Land sampai mau balik lagi? Oh, sensasinya beda. Semuanya tentang burung-burung unik, ada shownya juga. Lokasinya dekat dengan Sea World dan Ocean Dream Samudra. Sore harinya bisa menghabiskan waktu bermain di pantai Ancol. Jadi bisa sekaligus jalan-jalan, semua tempat bisa dilampaui seharian. 

Sensasi Berwisata di Dalam Jakarta Bird Land Ancol

Jakarta Bird Land itu semacam aviary tempat penangkaran, konservasi, dan edukasi satwa burung langka yang suasananya menarik dan cukup sejuk. Kita bisa berinteraksi dengan burung-burung yang hinggap di pepohonan. Untuk menuju ke atas, ada eskalator, tangga melingkar, jalanan landai untuk akses stroller dan kursi roda. Sesampai di atas terdapat jembatan gantung dan jembatan kaca membuat sensasi berasa berjalan di atas udara.

Di bagian tengah ada kolam-kolam dengan jembatan ekstetik, nampak beberapa unggas seperti pelikan, bebek, angsa yang membasahi tubuh. Di sisi dekat panggung pertunjukan ada pemandangan air terjun dan kita bisa berfoto di sana sambil menikmati sensasi percikan airnya membuat wajah terasa segar, hehe.

Menurut informasi ada sekitar 50 spesies burung di sini. Dan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, koleksi burung di Jakarta Bird pun bertambah. Hadir Ostrich alias burung unta dan beberapa burung pemangsa mulai dipamerkan. Dulu belum ada, jadi bersyukur anak-anak bisa melihatnya sekarang.

Pengunjung tidak hanya melihat-lihat koleksi burung secara langsung tetapi bisa berinteraksi, menyentuh, foto bareng, memberi makan, dan menonton atraksi burung pada jam-jam tertentu.

Jika datang ke sini setelah sholat zuhur, jadwal show Jakarta Bird Land pertunjukan atraksi Mini Show pada pukul 13.00 WIB. Sedangkan drama Free Flight Birds Show "The Jungle Heroes" akan dimulai pukul 14.30 WIB. Waktu dulu kami datang belum ada tuh drama musikal, makanya sekarang kami jadi penasaran pengen nonton.

Atraksi Aneka Burung di Interactive Mini Show Jakarta Bird Land, Lucu dan Seru! 

Kami tiba ke sini setelah sholat zuhur di musholla yang berada di antara SeaWorld dan Jakarta Bird Land. Saat menitip barang-barang bawaan di dekat loket, sang petugas mengatakan bahwa kunjungan kami pas, karena sebentar lagi akan ada pertunjukan Interactive Mini Show menampilkan aneka burung dari dalam dan luar negeri. 

Begitu masuk menggunakan scan tiket dan cap di tangan, kami disambut aneka burung Macau, burung merak, dan burung Kakatua. Dan kami duduk di mini tribun amphitheatre menanti acara Mini Show segera dimulai. Tak lama kemudian atraksi dibuka oleh kak Aldi. Ditemani kak Putri, kak Lala, dan kak Ari sebagai pelatih burung. 

Penampilan pertama adalah Burung Kakatua Jambul Kuning Kecil atau dikenal Kakatua Laser yang berasal dari Papua, namanya Wingki. Bersama kak Putri, Wingki disuruh menarik tali bendera dengan paruhnya, kemudian rebahan di atas kursi santai bagai di pantai, dan hormat kepada penonton. Pintar sekali dia!

Dilanjutkan penampilan burung Kakatua bersama kak Lala dan kak Ari. Jenis Kakatua Umbrella, bernama Hiro, memiliki jambul tegak seperti payung, pintar menyapa "halo kakak" dan menirukan suara ayam betina ketika hendak bertelur.

Sedangkan Kakatua Jingga Mollucan berasal dari Maluku, Saparua Ambon dan Seram, bernama Raka, juga pandai menirukan suara seperti kokok ayam jantan dan bersiul. Keduanya pun pandai berjoget menirukan musik. Menurut kak Ari burung ini suka makan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Pertunjukan ketiga ada interaksi antara burung Perkici Pelangi dan penonton. Salah satu penonton terpilih merentangkan tangannya sambil memegang bonggol jagung. Tujuannya agar beberapa burung-burung Perkici hinggap berkerumun mengambil sari jagung. Setelah bonggol jagung diumpetin dibalik genggaman, mereka kompak terbang kembali menuju kandang.

Burung keempat hadir menghibur penonton. Ada burung Beo Amazon berwarna hijau cerah bernama Demplon dan Kakatua Dada Mawar memiliki dada merah muda berasal dari Australia, bernama Pingkan. Mereka berdua berlomba memasukkan buah ceri ke dalam lubang kayu sebagai simulasi musim bertelur membuat sarang. Penonton pun dibuat terbahak-bahak ketika melihat gerakan lucu si Demplon karena salah memasukkan tiga ring ke dalam tongkat kecil.

Tak hanya itu, ada atraksi burung Kangkareng Perut Putih tak kalah seru, burung yang berasal dari Nepal, India, Malaysia, China ini terbang sambil menangkap dan memakan buah-buahan yang dilempar dari dahan satu ke dahan lain. Cara ini untuk memudahkan fungsi bentuk lidahnya yang pendek dan julangnya panjang.

Penonton juga dapat melihat penampilan burung Violet Turaco asli Afrika yang dilindungi. Suka berlari dan berlompat dari pohon ke pohon lainnya. Kalau kemarin dia lompat dari tangan kak Lala ke tangan kak Putri sambil mengambil makanannya, burung ini suka makan buah-buahan lunak seperti pepaya, melon, anggur, apel.

Penampilan terakhir ada interaksi antara anak-anak dengan burung kecil Sun Conure yang warna bulunya jingga, kuning, dan hijau, sekilas mirip pohon bunga matahari. Burung ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, suka sekali makan biji matahari. Mereka terbang berkerumun menghampiri anak-anak, mengupas biji bunga matahari dan memakan isinya, persis seperti kita saat makan kuaci.

Menyusuri Jalan Sambil Berfoto Dengan Aneka Jenis Burung 

Sambil menunggu waktu pertunjukan selanjutnya pada pukul 14.30 WIB, kami mengisi waktu dengan berjalan menyusuri luasnya Jakarta Bird Land yang katanya sekitar 6.000 m², terbagi dari 6 kawasan area yaitu:

1. Indonesian Cockatoo Area

Banyak jenis burung kakaktua di sini. Ada kakaktua Jambul Kuning, Kakatua putih, kakatua Dada Mawar, Black Palm Cockatoo, kakatua Umbrella, dan kakaktua Galah. Lucu-lucu dan bersahabat mau bertengger di tangan pengunjung dewasa maupun anak-anak.

2. Hornbill Family Area

Terdapat Rangkong Julang Emas, berparuh julang berwarna kuning cerah yang memiliki fungsi penting dalam menyebarkan biji-bijian di hutan tropis dan memiliki suara yang khas. Rangkong juga ikut dalam pertunjukan mini show. Selain di negara lain, burung spesies rangkong ini ada di Sumatera, Kalimantan, dan pulau Jawa. Makanannya berupa buah-buahan, katak, tikus, kadal, anak burung, sebagai sumber protein.

3. Water Birds Area

Ada beberapa jenis hewan yang senang bermain di air dekat kolam, seperti angsa hitam, bebek Mandarin, Pecuk Ular Asia, Pecuk/Komoran, Pelikan, Bangau Bluwok. 

4. American Macaw Area

Hampir mendekati lokasi burung unta dan panggung utama, kami menemui aneka burung Macaw yang cantik warnanya, hampir semua memiliki kombinasi warna yang cerah seperti biru, kuning, merah, dan hijau. Burung ini pintar dan mudah bersahabat dengan pengunjung dan berfoto bareng. 

5. Free Range Bird Area

Di kawasan ini kita bisa berinteraksi dengan berbagai spesies burung dengan langsung. Ada yang bebas berjalan seperti Bangau, parkit Duscy, Parkit Merah, Jalak Bali, Jalak Putih Sayap Hitam, burung Merak. 

6. Aviary Exhibit dan Area Burung Pemangsa

Terdapat jenis burung pemangsa seperti Elang Jawa, Alap-Alap, dan Elang Tikus. Serta burung unta yang besar dan aromanya kadangnya mirip seperti kandang sapi, hehe.

Menonton Pertunjukan Free Flight Birds Show: The Jungle Heroes. Seru!

"Syadid suka banget sama pertunjukan tadi, deh. Seru ada berantem-berantemnya, speedboat penjahatnya juga tenggelam. Dulu waktu Syadid kecil gak lihat begituan. Penjahatnya bawa senapan. Itu beneran gak sih?", begitu ujarnya antusias. 

"Senapan bohongan dong dek, kalau beneran malah bahaya buat penonton. Itu kan para penjahat mau menebang pohon dan memusnahkan satwa burung di hutan Borneo Kalimantan. Jadi senapannya direbut supaya satwa di sana aman tidak mati ditembak", sahutku. 

Yap, drama musikal yang berlangsung selama dua puluh menit tersebut disajikan dalam cerita yang menarik, membawa pesan untuk kita semua mau tua atau pun muda untuk menjaga alam Indonesia beserta isinya agar aneka satwa tidak punah senantiasa melestarikan alam.

Cerita drama tersebut diawali dengan tarian dua orang gadis yang memakai baju khas Dayak Kalimantan, kemudian datang kepala suku bergembira melihat lestarinya alam di Borneo Kalimantan. Nampak burung-burung beterbangan ke sana kemari, bahkan terbang ke atas kepala penonton. Kepala suku sempat gusar ketika melihat kedatangan para doktor dan peneliti, untungnya mereka memang baik mau ikut melestarikan alam.

Sayangnya kedamaian tersebut mulai dikacaukan beberapa penjahat, ada speedboat yang berjalan kencang dan laras panjang penjahat siap menembak satwa di dalam hutan. Kepala suku, prajurit, dan para peneliti bekerjasama mengusir mereka. Nah, di sinilah keseruan dimulai. Kalian harus menontonnya sendiri.

Pesan Tiket dan Cara Ke Jakarta Bird Land Menggunakan Kendaraan Umum

Seperti yang kukatakan sebelumya, lokasi Jakarta Bird Land dekat dengan Sea World dan Ocean Dream Samudra Ancol. Seperti dalam satu lingkaran. Kita bisa jelajahi ketiganya jika cukup waktu dengan berjalan kaki, tak perlu repot pindah-pindah kendaraan.

Tapi saranku, beli saja tiket bundling SeaWorld dan Jakarta Bird Land dulu, supaya puas melihat satwa ikan dan burung. Di lain waktu bisa kembali ke Ancol dan menikmati wisata di Ocean Dream Samudra melihat lumba-lumba dan aneka hiburan keluarga lainnya. Jangan lupa beli oleh-olehnya buat kenangan.

Harga tiket Jakarta Bird Land bisa kamu lihat di website https://www.ancol.com/tiket, aku juga membelinya di sini, beruntung ada promo harga miring. Atau kalian bisa cek promo lainnya di website penyedia tiket wisata. Untuk informasi lebih lengkapnya bisa cek di Instagram @ancoltamanimpian dan @jakartabirdland. 

Jadi untuk menuju ke sini, pagi hari kami janjian dengan ibu mertua di stasiun Pondok Cina. Ya, perjalanan menuju Ancol bisa dilampaui dengan kereta sampai stasiun akhir Jakarta Kota, dilanjutkan menggunakan taksi online dari titik Indomaret pintu stasiun Jakarta Kota Baru. 

Jika kita pesan Grabcar atau Blue Bird, gratis tiket masuk mobil ke dalam Ancol. Atau jika ingin lebih hemat, kita bisa turun di stasiun Ancol kemudian berjalan kaki sekitar 15 menit ke dalamnya atau bisa naik bis wara wiri dengan gratis. 

Naik busway bisa gak? Bisa dong, kalian naik Transjakarta jurusan Ancol, turun langsung di halte Ancol kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jakarta Bird Land menggunakan bis wara-wiri tadi yang mengangkut pengunjung ke berbagai arah di Ancol secara gratis. 

Yuk, ajak keluargamu jalan-jalan ke Jakarta Bird Land dan temukan suasana menyenangkan sambil berinteraksi mengenal secara langsung aneka burung yang cantik, happy holiday!