NarasiLia.com

Berbagi pengalaman tentang keluarga, gaya hidup, kesehatan, hewan peliharaan, naik kereta, dan kegiatan anak.

15.8.15

Cara Kelola Keuangan Agar Menjadi Kaya Ala Safir Senduk

Perhatian...
Anda mau jadi orang kaya?

Bukan saja professional dan pengusaha. Anda yang menjadi karyawan, ibu rumah tangga, baby sitter, office boy, supir, semua BISA KAYA

Namun kekayaan bukan diukur dari banyaknya barang yang anda miliki, bukan dari tingginya jabatan, dan besarnya penghasilan, jadinya apa?
ukuran kekayaan
Awal Agustus lalu, saya mendapat kesempatan bertemu dan mendengarkan penjelasan langsung dari seorang pakar perencanaan keuangan ternama di Indonesia. Safir Senduk. Kenal kan?

Di Café XXI Plaza Indonesia, beliau membuka pikiran saya untuk bisa menjadi orang kaya meskipun saya hanya seorang Blogger dan Ibu Rumah Tangga yang memiliki usaha kecil-kecilan. Wah, bagaimana tuh caranya?

Karakter Pribadi Pengaruhi Keuangan.

Pengelolaan keuangan, penghasilan, pengeluaran, menentukan investasi, memilih asset dipengaruhi oleh karakter pribadi dan otak kita.

Otak terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri:
  • Otak Kanan. Biasanya generalis dan menggunakan insting. Digunakan untuk kreatifitas, konseptual, gagasan, inovasi, gambar, warna, musik, irama.

  • Otak Kiri. Biasanya spesialis dan menggunakan logika. Digunakan untuk matematika, bahasa, membaca, menulis, logika, urutan, sistematis, kepastian, dan analisa. Polanya teratur dan kerjanya terorganisir.

Mana yang paling penting? Keduanya sama penting. Salah satunya bisa saling mendominasi tetapi ada saatnya kita harus bisa mengendalikan otak kanan maupun otak kiri.

Sebagai contoh:


-Jika seorang dokter mendiagnosa menggunakan otak kanan, dengan feelingnya, bisa saja dia hanya mengira-ngira, bahwa penyakit anda ada di sebelah kaki kiri, kemudian diamputasi, ternyata dugaannya salah, lalu mendiagnosa mungkin di sebelah kanan, diamputasi, apakah demikian? *semoga saya tidak pernah bertemu dengan dokter seperti ini, hoho. 

Jadi sebaiknya dokter menganalisa dengan otak kanan sebagai konsep dan diimbangi dengan dasar analisa laboratorium dengan kesimpulan otak kiri.

-Sebaliknya, jika seorang pebisnis yang sering menggunakan otak kanan untuk menentukan intuisinya terhadap daya beli masyarakat terhadap produk yang akan dijual, kemudian dia menggunakan otak kirinya dan lebih mendominasi, yakin deh, pebisnis yang kebanyakan menghitung tak akan memulai-mulai bisnisnya, *ngituuuung melulu untung ruginya, gak mulai-mulai.

-Atau seseorang yang hobi belanja, biasanya mereka didominasi oleh otak kanan. Meskipun sudah punya guci seketurunan mulai dari cicit sampai buyut bererot, dia akan tetap belanja guci keturunan lainnya. 

Namun jika dia ditemani oleh seseorang yang dapat menasihatinya untuk berhitung, maka otak kirinya pun akan menyesuaikan dan berfikir untuk mengurungkan niatnya, lebih tepatnya, saya mau berhemat.

Profesi Yang Paling Kaya.


Tebak-tebakan yuk. Dari ketiga profesi ini, mana yang paling kaya?

Kenali dulu:

1. Karyawan,
Yaitu seseorang yang bekerja di dalam sebuah perusahaan atau organisasi, dan akan mendapatkan imbalan penghasilan yang telah diatur, setiap bulan, biasanya pada tanggal 25 atau awal bulan. Contohnya seperti PNS, karyawan, guru, office boy, pelayan restoran, suster, staff, penjaga pom bensin, dan banyak lagi.

2. Pengusaha,
Yaitu seseorang yang memiliki usaha atau bisnis yang dibantu oleh tim dan karyawan. Jika pengusaha tidak berada di tempat, para tim dan karyawannya yang akan menjalankan dan memberikan penghasilan bagi si pemilik usaha.

Penghasilan pengusaha sering berasal dari pembagian laba bisnisnya. Contohnya seperti pemilik restoran, showroom, pertanian, peternakan, pusat pendidikan, toko, onlineshop, produsen produk.

3. Profesional,
Yaitu seseorang yang bekerja dengan memberikan jasanya secara bebas tanpa terikat dan dia akan mendapat penghasilan dari jasanya.

Semakin banyak orang yang memakai jasanya, semakin banyak penghasilannya. Contohnya seperti pengacara, guru privat, fotografi, tukang parkir, tukang sumur, tukang urut, perias wajah.

Sekarang pilih deh, mana yang paling kaya: Profesional? Karyawan? Pebisnis?

JAWABANNYA:
“Yang Paling Kaya adalah Yang Investasinya Paling Banyak”.

Well, apapun profesi kita, jika tanpa memiliki investasi, rasanya tidak ada yang pantas bangga dengan kekayaan. Logikanya, apapun kerja anda, kalau cashflow (arus keluar masuknya uang penghasilan yang didapat) tidak diatur, ya tetap saja sama habisnya.



Kenali Ciri Cashflow.

Perhatikan 3 macam cashflow dibawah ini: 

- Cashflow golongan orang miskin.
Gaji yang masuk 5 juta, habis tanpa sisa 5 juta. Ahaa, jadi punya gaji sampai 1 milyar, jika pengeluaran total habis 1 milyar, selamat, kita tetap dalam golongan orang miskin.


Cashflow golongan orang menengah.
Gaji yang masuk 5 juta, disisihkan 1,5 juta untuk jaga-jaga (tabungan), lalu sisanya dihabiskan untuk keperluan pokok 3,5 juta. Selamat, kita sudah bisa dikatakan keluar dari zona kemiskinan tetapi belum bisa disebut orang kaya *ihihi, nyengir.


Cashflow golongan orang kaya.
Gaji yang masuk 5 juta, disisihkan 1,5 juta untuk tabungan, lalu disimpan dalam bentuk investasi atau asuransi 1,5 juta, dan sisanya dihabiskan 2 juta. Bravo, kita sudah bisa disebut orang kaya *kibas poni.

SO, KITA YANG MANA? Jawab sendiri deh, hehe..

Kiat Mengelola Keuangan ala safir senduk

Ada 3 (tiga) kiat mengelola keuangan kita dengan baik ala Safir Senduk, simak ya:

1.      Memiliki Banyak Investasi.
Safir Senduk mengatakan, seorang pekerja yang juga memiliki investasi bisa diibaratkan seperti seorang pejuang yang memiliki pedang dan tameng. Pedang sebagai alat utama, sedangkan tameng untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak terduga *hmm, masuk akal sih.

Investasi itu bisa berupa:

- Emas, dinar, logam mulia.
Biasanya jarang mengalami penurunan harga yang anjlok, justru seringkali harganya selalu naik.

- Properti/Real Estate, seperti kontrakan, kost, cluster, sebidang tanah.
Memiliki investasi ini jangan berharap dapat harga naik, karena menjual property tidak semudah menjual tempe goreng. Lebih baik disewakan, bisa tahunan, bulanan, mingguan, bahkan harian.

- Saham
Pilihlah saham yang sebagai berikut:
a. Memiliki reputasi, sudah berapa lama berdiri.

b. Lihatlah siapa saja yang mengelolanya

c. Dimana mereka mengelola investasi kita. Belilah saham yang mengacu kepada kebutuhan harian manusia, seperti perusahaan di bidang kesehatan (obat, vitamin, kosmetik), kebersihan (sabun, shampoo, odol, sikat gigi), kebutuhan dapur (minyak goreng, tepung, gula pasir)

d.      Memiliki prestasi dan penghargaan.
Jangan salah memilih investasi lho, bisa saja kita tertipu, alias terjebak di investasi bodong. 

Investasi bodong biasanya memiliki ciri khas seperti: 

- Menawarkan bunga sangat tinggi, Banyak janji adanya hasil cash bulanan

- Menjamin tidak akan rugi

- Mendapat bonus jika kita mengajak orang untuk menjadi member baru

- Presentasi skema investasinya tidak masuk akal

Berhati-hati ya! 

2.      Siapkan Dana Masa Depan
Semua akan indah jika ada uangnya. Jangan cuma mimpi tapi tak usaha. Ayo dong kita siapkan dana masa depan berupa:

a.  Dana Menikah
Lebih bangga jika kita bisa bantu orangtua dalam mendanai pesta menikah kita sendiri, rasanya menjadi tanpa beban.

b. Rumah dan Isinya
Setiap keluarga pasti membutuhkan rumah dan peralatan tidur, dapur, dan sumurnya toh? Yuk, siapkan deh mulai sekarang.

c. Dana Sekolah Anak
Momok dana sekolah yang semakin mahal perlu disiapkan sejak dini. Jika anda bisa mengelola dan menyimpan sebagian dananya, sungguh luar biasa. Apalagi jika anak kita berprestasi, semoga beasiswa menanti.

d. Dana Pensiun.
Jangan sampai di masa tua kita merepotkan anak dan cucu. Semoga tidak sakit-sakitan, tidak menumpang, tetap punya investasi dan tabungan sendiri.

Ciptakan impian keliling dunia bersama istri atau suami anda dengan persiapan dana sejak muda. Rajinlah berolahraga dan hindari rokok juga minuman keras. Investasi kesehatan juga bukan?

3.      Mengatur Pengeluaran Dengan Bijak.
Masih ingat ciri cashflow di atas? Masih mau dibilang miskin? Ya gak dong.

Kalau begitu kita bisa mencoba kiat mengatur keuangan ala Safir Senduk, sebagai berikut:

a. Ketahuilah tingkat keborosan Anda, lalu kurangilah pelan-pelan.

Jangan hakimi wanita lebih boros dari pria. Sama saja kok jika kita jujur dan melihat frekuensinya:

- Wanita lebih banyak belanja, lebih suka produk penampilan, tetapi ingatlah mereka adalah makhluk yang paling rajin menawar dan melihat peluang diskon.

- Pria lebih jarang belanja, lebih suka belanja produk  yang mendukung hobi, tetapi malas menawar dan tidak peduli harga.

b. Kendalikan keinginan dan pengeluaran anda.

Keluarkan dana yang wajib bukan yang butuh. Wajib itu seperti dana yang harus dibayar dan akan kena denda (konsekwensi), seperti listrik, PAM, uang sekolah, pajak, makan minum, dan lain-lain.

Jika kebutuhan tanpa denda seperti anda memiliki handphone kelas mewah dan kehabisan pulsa. Jalan-jalan tidak harus ke Ancol, Aeon Mall, dan Ikea. Tetapi bisa ke taman kota, monas, kota tua, museum.

Ingatlah, mempunyai mobil dan moge bukan berarti tanda hidup kita mapan. Karena bisa jadi mobil yang anda beli cicil sekarang, di masa depan harganya anjlok jika dijual. Bukan investasi yang baik lho, kecuali anda yakin akan menjadi antik.

c.  Dahulukan Prioritas.

Jika setiap kali anda menerima pendapatan, yuk atur pendapatan itu dan lihatlah prioritas sebagai berikut:

- Bayar cicilan atau hutang sebesar 30%.
Yuk yang masih punya cicilan atau hutang, segera deh bayar, jangan ditunda-tunda.

- Sisihkan untuk tabungan dan investasi 10%
Inilah kunci penting jika kita ingin menjadi orang kaya seperti diatas.

- Bayar premi asuransi 10%
Asuransi penting juga lho. Bisa asuransi kesehatan, pendidikan, masa tua, dan jiwa.

- Gunakan biaya hidup 50%
Jika semua diatas sudah anda lakukan, barulah bisa anda gunakan untuk memenuhi kewajiban biaya hidup sehari-hari maupun bulanan anda.

d.  Miliki asuransi dan investasi.
Seperti yang sudah disebutkan di atas. Asuransi bagaikan sedia payung sebelum hujan, sedangkan investasi bagaikan tameng di medan perang. Di sisi lain, hal ini menjadi pertimbangan penting bagi kehidupan kita.

e.  Hati-hati terhadap rayuan Sale.
Tergiurkah anda terhadap rayuan SALE? Safir Senduk bilang HATI-HATI. Seringkali hanya mengelabui imajinasi kita, karena diskon 40% + 30% bukan menjadi 70 % tetapi menjadi 58%. 

Hitung saja deh sendiri kenapa bisa begitu. Ibu-ibu nih biasanya langsung terpesona lihat diskon, yukk gunakan otak kiri kita, agar tidak terjebak. Di sana masih suka cita, di rumah jadi menyesal.


Pilihan Mengelola Keuangan.


So, kalau sudah mengerti begini, rasanya saya bersyukur sudah melaksanakan sedikit demi sedikit kiat yang sudah diberikan oleh seorang pakar.

Investasi yang sudah kami mulai adalah berinvestasi berupa menabung yang diambil dari  dalam bentuk:

1. Logam mulia
Investasi ini sangat membantu saya dalam mengendalikan nafsu menghabiskan saldo di rekening. Tidak mudah lho mencairkan LM. 

Di sini kita dilatih untuk melihat peluang, di saat harga jualnya naik, kita bisa menjualnya. Di saat harga turun, diamkan dia baik-baik. Aman deh.

Bandingkan jika tabungan biasa. Rasanya kalau saldo belum menyentil saya dengan kalimat “saldo tidak mengcukupi”, enak betul main sedot dan sedot menggunakan ATM, mudah habis. Akhir bulan manyun deh, hehe *ngaku.

2. Infaq Shodaqoh.
Bentuk investasi yang luar biasa seperti disebutkan dalam ayat Al-Quran. Allah SWT menjamin hamba-Nya yang berinvestasi, menabung, dalam bentuk zakat, infaq, dan shodaqoh, maka akan mendapat keuntungan 10 bahkan 700 kali lipat. Saya sangat meyakini ini sebagai investasi akhirat. Semoga kita bisa istiqomah ya.

3.  Asuransi Kesehatan
Hal ini penting sekali. Bagi saya asuransi dapat digunakan untuk masa kehamilan dan melahirkan. Tidak berharap keluarga sakit tetapi bisa untuk menjaga kesehatan gigi anak-anak dan pertolongan pertama saat suami patah tulang saat kecelakaan motor dulu.

4. Bisnis Onlineshop dan MLM
Investasi jangka panjang berupa bisnis jual beli di toko online dan MLM, terutama untuk kebutuhan anak-anak dan kesehatan, kebutuhan yang tidak pernah sepi. Alhamdulillah saya sudah memilih yang terpercaya dan dalam setahun lebih sama sekali saya tidak dirugikan.

Bagaimana dengan anda? Sudah berinvestasikah?

Jika masih bingung mau pilih yang mana, cobalah anda pelajari untuk berinvestasi di SunLife Financial yang telah berdiri sejak tahun 1865, sudah beroperasi di pasar dunia, dan mendapatkan 4 penghargaan tingkat dunia. Sudah 150 tahun boo..

Mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995, menjadi salah satu dari 10 perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia, memiliki 155 karyawan dan 8.100 penasihat keuangan, dan mendapat 16 penghargaan di Indonesia. 

Di sini banyak macam investasi yang ditawarkan, dalam bidang pendidikan, proteksi, simpanan, investasi syariah, dan sebagainya. Silahkan anda pilih mana yang cocok dengan bujet anda. Rasanya tak mungkin tertipu jika kita mencoba bekerja sama dengan perusahaan ini.

Yuk mulai dari sekarang! :-)

dapat voucher belanja, investasi juga kan? hihi
yuk kelola keuangan anda.

               
***
Selamat untuk anda yang dapat mengelola keuangan dengan baik.




13 komentar:

  1. kalau untuk dana pendidikan.itu bentuk investasinya gmn mbak?

    BalasHapus
  2. salah satunya menabung dalam bentuk asuransi pendidikan mbak, coba lihat di web Sunlifenya deh :)

    BalasHapus
  3. Beneeer bgt...
    #langsung kpikiran tuk investasi

    BalasHapus
  4. Waduuh saya termasuk yang miskin banget nih kayaknya mak ^_^. Harus mulai "berbenah" nih, Nice info mak ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe sama mbak, saya juga jadi makin berbenah :)

      Hapus
  5. waaah... infonya menarik dan tentunya bermanfaat :) makasih sharing nya ya...

    BalasHapus
  6. kompli temen mbakyu.... asek....
    Selamat menunggu dedek bayi ya...

    BalasHapus
  7. Singkat, padat, dan bermanfaat... Terima kasih sudah mau berbagi, mbak...Meskipun saya nggak hadir, jadi bisa ikut menyerap ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mbak, semoga bermanfaat yaa :-)

      Hapus

Agar tidak spam pada komentar, gunakan akun Google kamu. Atau kirim email ke: info.narasilia@gmail.com. Thank you ❤

Pengikut:

Lia Lathifa's Medium Audience Badge